Nobita (Megumi Ohara),
bocah kikuk, pemalas, penakut yang selalu dikerjai oleh Giant (Subaru Kimura)
dan Suneo (Tomokazu Seki). Bocah yang selalu mendapat nilai nol di tiap mata
pelajarannya ini juga menyukai teman sekelasnya yang berwajah manis, Shizuka
(Yumi Kakazu). Semua kekurangan dan kesialan yang selalu menghampirinya membuat
anak laki-laki bernama Sewashi (Yoshiko Kamei), yang merupakan cucu dari cucu
Nobita di masa depan datang dengan menggunakan mesin waktu dari abad ke-22 dan
muncul lewat laci meja belajar Nobita bersama dengan robot kucing ajaib dengan
kantong ajaibnya yang bisa mengeluarkan segala benda yang nantinya dipergunakan
untuk menolong Nobita, Doraemon (Wasabi Mizuta).
Misi utama Sewashi
adalah untuk membantu memperbaiki kehidupan Nobita menjadi lebih baik, yang
akan mengubah apa yang terjadi di masa depan termasuk menghindari Nobita dari
pernikahan dengan perempuan yang ia takuti. Dan untuk menjalankan misinya itu,
Sewashi menugaskan Doraemon untuk tinggal bersama Nobita dan membantu Nobita
menemukan kebahagiaan yang dicarinya.
Bagi kita yang besar di
era 90-an, Doraemon adalah fenomena yang luar biasa. Karakter rekaan Fujiko
Fujio ini menjadi bagian dari hidup kita yang lahir dan tumbuh bersamanya. Yang
membuat kita saat kecil dulu rela bangun pagi dengan mata yang masih kayak
bulan sabit hanya untuk menunggu serial animasinya tayang jam 8 pagi di salah
satu tv swasta. Sebenarnya, Doraemon sudah pernah difilmkan 35 kali, tetapi
Stand By Me Doraemon terasa sangat spesial karena untuk pertama kalinya
Doraemon tampil dalam wujud animasi 3D. Kualitas 3D yang ditawarkan memang
tidak memiliki detil yang luar biasa seperti animasi 3D keluaran Dreamworks
atau Pixar, namun Stand By Me Doraemon mampu menghadirkan pengalaman sinematik
modern yang sangat menghibur dengan tone warna-warna yang ceria dan meriah.
Bagi mereka yang sama
sekali tidak mengenal Doraemon tentu akan susah untuk meraih chemistry
dengannya karena perkenalan karakter di film ini terbilang singkat. Namun sang
sutradara, Ryuichi Yagi dan Yamakazi yang yakin dengan kepopuleran Doraemon,
percaya kalau lebih banyak penonton veteran ketimbang penonton barunya.
Stand By Me Doraemon
telah memberikan saya (dan pasti kalian juga) kenangan indah bagi generasi
90-an yang tumbuh besar bersamanya. Sebuah cerita tentang persahabatan,
perjuangan merubah nasib, dan tiupan sepoi-sepoi benih asmara yang kita kenal
dulu dengan sebutan cinta monyet. Drama komedi yang penuh aksi komikal dan
selalu berhasil memancing tawa dan pahitnya perpisahan dengan orang yang sangat
berarti bagi kita. Arigato Doraemon. Arigato Nobita.
Skor: 8/10